Tips

Butuh Tempat Usaha Kuliner, Namun Bermodal Sedikit? Wajib Baca Ini!

Posted on Updated on

Tempat adalah salah satu modal termahal yang harus Anda keluarkan ketika Anda ingin membuka usaha. Lalu bagaimana jika modal tidak memungkinkan untuk menyewa tempat yang layak sementara Anda sendiri belum memiliki tempat? Gerobak adalah jawaban yang jitu. Gerobak relatif lebih murah dan gampang ditempatkan didaerah target pasar Anda.

Image

Usaha berbasis gerobak memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Modal kecil

Image

Modal yang digunakan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan membangun rumah makan atau restoran. Dengan uang berkisar 8 juta saja, usaha di atas gerobak sudah bisa dijalankan.

2. Konsep modern

Image

Konsep gerobak modern sebenarnya dimulai di berbagai negara. Bahkan telah menjelma menjadi industri. Para desainer dan pembuatnya merupakan tenaga profesional, hal ini akibat dari banyaknya permintaan dari pelaku usaha. Di indonesia sendiri, gerobak cukup banyak terlihat di mal menjajakan aneka makanan dan minuman. Namun tidak sedikit pula gerobak yang kembali ke habitat aslinya yaitu dipinggir jalan. Tentunya gerobak ini sudah disulap menjadi gerobak yang cantik dan modern.

3. Akses atau koneksi

Image

Faktor pendukung yang menjadi salah satu aset penting adalah akses dan koneksi. Kebanyakan pemilik usaha mengincar lokasi seperti di sekitar perkantoran, kampus, perumahan, maupun sekolah. Anda sebagai pelaku usaha harus memiliki akses untuk dapat menembus tempat-tempat ini. Misalnya dilakukan oleh mahasiswa atau pekerja menengah yang punya banyak kenalan. Jadi Anda tidak asal menaruh gerobak Anda begitu saja. Dengan memiliki akses koneksi yang dibangung dengan baik, risiko seperti penggusuran menjadi sangat kecil. Tempat seperti ini biasanya berlokasi di halaman supermarket, salon, gerbang perumahan, sekolah, kampus, hingga area publik seperti stasiun, bandara, terminal maupun rumah sakit. Intinya tempat-tempat yang cukup banyak orang berlalu-lalang.

4. Bersifat moveable

Image

Keuntungan lainnya adalah usaha gerobak dapat dipindah-pindahkan atau moveable. Dari segi usaha dan risiko, apabila suatu lokasi kurang mendukung dan dianggap sepi pembeli, maka dengan mudah bisa dipindahkan ke tempat lain yang lebih baik. Karena bisa dipindah-pindah, baiknya gerobak dibuat bersifat praktis (compact). Misalnya gerobak harus ringan, mudah dilipat, dan mudah untuk dipindahkan atau didorong.

Selain kelebihan yang telah disebutkan sebelumnya, gerobak juga wajib memiliki 3 unsur utama, yaitu:

– Storage Area

Bagian ini bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku.

– Preparation Area

Bagian ini bisa digunakan sebagai tempat meracik dan menyiapkan makanan.

– Cooking Area

Bagian ini digunakan sebagai tempat memasak. Bisa dikatakan sebagai lahan untuk menempatkan panggangan, oven, atau penggorengan.

Bagaimana pandangan desain mengenai gerobak? Para pendesain tidak bisa mengatakan tidak, untuk mendesain gerobak yang dapat menarik perhatian pembeli. Desain gerobak harus dibuat indah, menarik dan mudah dikenali. Salah satu cirinya adalah dengan menggunakan warna-warna cerah seperti oranye, kuning, hijau muda, atau kombinasi di antara warna-warna terang lainnya. Pemilihan warna seperti ini dibuat agar gerobak terlihat menyolok mata sehingga penampilannya lebih dominan dibanding lingkungan sekitar.

Bukan hanya warna, bentuk gerobak juga harus inovatif. Usahakan bentuk gerobak tidak seperti gerobak umumnya dan jika memungkinkan disesuaikan dengan bentuk makanan Anda. Meski dari gerobak, tapi indah penampilannya, maka Anda bisa menentukan target pasar Anda. Bukan hanya dari kalangan bawah saja, tapi kalangan atas juga akan terpikat.

Oleh Winda Chan

Yang Harus Anda Lakukan Ketika Memulai Usaha

Posted on Updated on

Image

Mengapa kini banyak orang memulai membuka usaha sendiri? Tentu ada banyak alasan yang melatarbelakanginya. Kebutuhan yang meningkat dan kenaikan harga di segala bidang menjadi pemicu seseorang untuk mulai membuka usaha.

Salah satu contoh, seorang wanita yang sudah lama bekerja di kantor. Merasa karirnya tidak berkembang. Ia pun merasa bosan jika tinggal dirumah dan hanya mengurus anak saja. dengan berwirausaha, Ia menjadi terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencapai target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produk sendiri.

Kira-kira usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Berbagai usaha dapat Anda lakukan seperti membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, catering, bahkan membuat website atau blog. Berikut ini ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan ketika memulai usaha bagi para pemula:

1. Memiliki mimpi

Bermimpilah menjadi pengusaha sukses, punya banyak uang banyak, punya banyak waktu, bisa berlibur ke luar negeri dan tempat-tempat yang Anda suka, atau tidak perlu memikirkan pekerjaan karena sudah punya banyak uang. Bayangkan dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda atau dari usaha apa agar bisa sukses. Tidak peduli usaha nantinya yang akan Anda jalankan. Bayangkan secara jelas dan sedetil mungkin. Karena semua kesuksesan berdasarkan mimpi. Jadi Anda tidak perlu takut untuk berkhayal atau bermimpi.

2. Obsesi dan Hobi

Apakah hobi Anda? Memasak, menjahit, atau mengajar anak-anak? Setiap hobi harus dijalankan dengan sepenuh hati. Semua yang dilakukan dengan sepenuh hati, pasti akan lebih lancar untuk dijalankan.

3. Lihat kenyataan

Setelah Anda berkhayal, jangan lupa untuk melihat realita. Kepala boleh dilangit, tapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari apa yang Anda punya dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika Anda pandai memasak dan masakan Anda disenangi orang rumah, maka Anda berbakat membuka catering. Jika Anda sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar, Anda bisa menjadi guru les atau pembimbing.

4. Buat rencana bertahap

Mulailah membuat rencana bertahap. Anda dapat membuat kondisi dimulai dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Contohnya, Anda tidak memiliki uang tapi punya modal kemampuan. Jika Anda mempunyai uang 500 ribu dan pintar memasak, apa yang akan Anda lakukan agar menghasilkan lebih. Lakukanlah secara bertahap, perlahan, dan sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan megikuti Anda.

5. Susun berbagai rencana

Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Contohnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C dan seterusnya.

6. Buat anggaran

Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha yang Anda peroleh. Sebaiknya, uang dipisah ke dalam dua rekening bank dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.
Jika tak membuat anggaran, Anda tidak akan bisa melihat laba yang diraih. Sehingga Anda justru tidak tahu apakah usaha Anda sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya dan dapat segera diperbaiki.

Oleh Winda Chan

3 Tips Untuk Pengusaha Baru Dalam Memulai Bisnis

Posted on Updated on

Image

Berikut tips untuk Anda yang ingin memulai bisnis dengan sedikit pengalaman:

1. Tulis rencana bisnis Anda

Anda tidak akan tahu kedepannya seperti apa, jika Anda telah mencatatnya dalam buku catatan ataupun Anda dapat menggunakan perangkat lunak dalam pengerjaannya.  Minimal Anda membuat laporan laba rugi untuk membantu Anda dalam pengolahan bisnis dan pemahaman tentang masa depan bisnis Anda.

2. Berinvestasi dalam situs web Anda

Dimasa sekarang ini, website adalah salah satu media usaha yang baik, banyaknya pelanggan yang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi menjadikan peluang bisnis untuk Anda. Sebuah website membutuhkan seorang developer yang professional, karena membuat sebuah website tidaklah mudah, dan bisa mengeluarkan budget yang besar pula.

3. Mencari banyak relasi

Bila Anda tidak tahu harus memulai dari mana, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mencari orang-orang yang dapat memberikan ilmu atau tips kepada Anda, mulailah perbincangan dengannya mengenai bagaimana usahanya dapat berkembang dan bertahan lama, dengan bertanya tentang kesukaannya. Aturlah agar perbincangan Anda menjadi lebih akrab. Kemudian Anda bisa melakukan percakapan ini ketahap selanjutnya.

Oleh Annabeth

10 Kata Ajaib Yang Diinginkan Customer Anda

Posted on Updated on

Image

Prinsip untuk melayani customer adalah dengan menyenangkan mereka. Tapi Anda harus menempatkan prinsip-prinsip ini ke dalam suatu tindakan dan bukan hanya dengan ucapan saja.

Ada beberapa “Magic Words” yang customer ingin dengar dari Anda dan karyawan Anda.

Pastikan karyawan Anda memahami pentingnya kata kunci ini:

“Ada yang Bisa Saya Bantu?

Mungkin ini terdengar simple bagi Anda, bukankah begitu? Para customer biasanya ingin mendapat kesempatan untuk menjelaskan secara rinci apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Beberapa pemilik usaha lebih sering merasa dirinya mampu menebak dan memperkirakan apa yang customer inginkan daripada mendengarkannya terlebih dahulu. Dengan menanyakan apa yang bisa Anda bantu, Anda telah memulai percakapan yang dapat meyakinkan customer Anda (Anda “membantu”, bukan “menjual”). Dengan adanya keterbukaan antara Anda dengan customer, Anda telah mengundang customer untuk berdiskusi dan bertransaksi.

“Saya Bisa Memecahkan Masalah Ini

Kebanyakan para customer, terutama customer B2B (Business to Business, konsep kerja sama dalam berbisnis ) adalah mencari suatu solusi. Mereka lebih menghargai sebuah jawaban, sehingga mereka dapat mengerti.

“Saya Tidak Tahu, Tapi Saya Akan Mencari Tahu

Ketika dihadapi pertanyaan yang benar-benar sulit yang memerlukan penelitian,  Anda harus mengakuinya. Jawaban yang tidak berdasarkan fakta akan lebih cepat merusak kredibilitas atau kepercayaan  customer  Anda. Customer yang cerdas mungkin saja menguji Anda dengan pertanyaan yang mereka tahu Anda tidak dapat menjawabnya. Mereka bisa saja hanya duduk tenang sedangkan Anda bersusah payah untuk memberikan jawaban palsu. Jawaban yang jujur akan meningkatkan integritas Anda.

“Saya Akan Bertanggung Jawab

Beritahu customer Anda bahwa ini adalah tanggung jawab Anda untuk  menjamin kepuasan dalam bertransaksi. Yakinkan customer bahwa Anda mengetahui apa yang dia harapkan dan akan memberikan produk atau jasa sesuai harga yang disepakati. Jangan memberikan biaya tambahan atau perubahan harga secara sepihak kepada customer Anda.

“Saya Akan Selalu Memperbaharui

Jika sistem usaha Anda adalah pembayaran tunai dan customer langsung menerima produk atau jasa, mungkin Anda juga memerlukan koordinasi dan penjadwalan dalam memperbaharui usaha Anda. Yakinkan customer Anda bahwa mereka akan menerima kabar dari setiap perubahan yang terjadi pada usaha Anda. Sehingga kepercayaan customer dan supplier akan terus terjaga, meskipun kabar tersebut baik atau buruk bagi mereka.

“Saya Akan Memberikan Tepat Waktu

Tanggal jatuh tempo yang telah disepakati antara Anda dengan customer  adalah sebuah janji yang harus ditepati.  Jika di awal perjanjian saja Anda sudah tidak menepati janji, untuk selanjutnya Customer akan sulit percaya dan mungkin saja dapat membatalkan kerja sama.

“Senin Berarti Hari Senin

Minggu pertama di bulan Juli berarti minggu pertama di bulan Juli, meskipun hari itu adalah hari libur nasional. Klien Anda pastinya sudah menunggu untuk mendengar Anda mengatakan, “Saya akan memberikan tepat waktu”. Supplier atau penjual yang secara konsisten mau melakukannya begitu jarang sekali dan tentunya ini akan diingat baik oleh customer Anda.

“Ini Akan Sesuai dengan Pesanan yang Anda Inginkan

Produk yang dipesan oleh customer harus benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan customer.  Jangan memberikan produk yang “mirip dengan” produk yang customer  pesan sebelumnya, apalagi menggantinya dengan produk yang “lebih baik daripada” produk yang dipesannya. Pesanan harus sama persis dengan apa yang dipesan.  Jika Anda meyakinkan customer untuk menggantinya dengan yang lain tetap saja keputusan ada ditangan customer Anda, meskipun Customer Anda mungkin tidak mengetahui apakah itu sesuai atau tidak untuknya.

Pekerjaan Ini akan Selesai

Yakinkan customer bahwa dia tidak akan menunggu. Meskipun itu hanya untuk sepotong terakhir atau dokumen terakhir. Jangan pernah mengatakan selesai “kecuali” customer Anda ingin memperbaharui, mengganti atau menambahnya.

Saya Menghargai Usaha Anda

“Terimakasih sudah memesan”. Mungkin kalimat tersebut akan terdengar biasa untuk Anda, tapi tidak bagi customer. Apresiasi yang tulus dapat meningkatkan kunjungan customer. Anda bisa lakukan dengan menjawab pertanyaan customer, membuat customer merasa puas, dan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi customer.

Jangan pernah memberi kesan seolah-olah Anda hanya melayani customer  sampai tahap penjualan saja. Hal ini membuat customer merasa tertipu dan akan menimbulkan kabar negatif bagi perusahaan. Rasa hormat membuktikan bahwa Anda peduli kepada customer Anda, sehingga customer selalu ingin kembali ke toko Anda.

Oleh Winda Chan

6 Cara Meningkatkan Kesetiaan Pelanggan

Posted on Updated on

Image

Cobalah berkonsentrasi untuk membuat penjualan baru atau mengejar keuntungan yang lebih besar. Tapi Anda juga harus memperhatikan pelanggan tetap Anda, tidak masalah seberapa kecil keuntungan yang Anda peroleh dari mereka, karena ini sangat penting untuk menjaga usaha Anda terus berkembang.

Rahasia usaha yang berulang-ulang adalah dengan memberikan tindak lanjut yang memberikan kesan positif kepada pelanggan. Tindak lanjut harus segera dimulai setelah terjadi transaksi penjualan. Ketika Anda menelpon pelanggan Anda untuk mengucapkan “terima kasih”, Anda juga harus mencari tahu apakah pelanggan Anda senang dengan produk atau jasa Anda.

Selain yang sudah dijelaskan di awal, ada juga beberapa cara efektif untuk menidaklanjuti dan memastikan usaha Anda selalu diingat pelanggan

1. Biarkan pelanggan mengetahui apa yang Anda lakukan untuk mereka

Anda bisa mengirimkan kabar berita kepada pelanggan tetap Anda, atau cara yang tidak resmi seperti menelepon. Apapun cara yang Anda gunakan, kuncinya adalah untuk meyakinkan pelanggan bahwa Anda telah memberikan pelayanan terbaik kepada mereka. Jika Anda tidak pernah memberitahu apa yang Anda lakukan untuk mereka, pelanggan mungkin tidak akan memperhatikan usaha Anda. Bukan berarti Anda bersikap sombong ketika Anda berbicara kepada pelanggan mengenai semua pekerjaan yang telah Anda selesaikan untuk menyenangkan mereka. Anda cukup menelepon dan memberitahu sehingga mereka tidak perlu khawatir karena Anda yang menangani pekerjaan ini.

2. Menulis catatan data pelanggan lama

“Saya hanya duduk di meja saya, dan nama Anda muncul dikepala saya. Apakah Anda masih bersenang-senang berjalan-jalan dan terbang ke seluruh negara? Beritahu saya  jika Anda membutuhkan bagasi pesawat. Saya akan datang dengan model terbaru kami kapan saja Anda inginkan.” Atau jika Anda mendekati pelanggan lama di suatu acara, cobalah menidaklanjuti kembali dengan mengatakan : “Senang sekali bertemu Anda di pesta natal ini. Saya akan menghubungi Anda di awal tahun baru untuk jadwal makan siang.”

3. Menjaga hubungan dekat

Pesan suara atau email membuat komunikasi menjadi lebih mudah, namun penyampaian hal pribadi harus dibatasi.  Jangan menganggap  ini sebagai tindak lanjut yang baik. Jika Anda mengalami kesulitan untuk bertemu secara langsung, Anda bisa meninggalkan sebuah pesan suara yang Anda ingin katakan kepada orang tersebut secara langsung atau Anda bisa singgah ke kantornya.

4. Mengingat acara-acara khusus

Pelanggan akan sangat bahagia apabila Anda memberikan apresiasi Anda disetiap acara-acara khusus. Anda dapat mengirimkan kartu ulang tahun pelanggan,  kartu ucapan selamat, kartu selamat liburan kepada pelanggan Anda.   Hadiah juga bisa dikatakan sebagai alat untuk memikat pelanggan. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk menunjukkan kepedulian Anda. Gunakan kreatifitas Anda untuk mandatangkan ide-ide menarik sehingga terciptalah hadiah yang dapat mengikat usaha Anda dengan pelanggan saat pembelian pertamanya.

5. Menyampaikan informasi

Jika Anda membaca sebuah artikel, melihat sebuah buku baru, atau mendengar dari suatu organisasi mengenai sesuatu yang mungkin disukai pelanggan, buatlah catatan atau Anda juga bisa menelepon untuk memberikan  informasi kepada mereka.

6. Mempertimbangkan ajakan para pengembang usaha

Ketika Anda berbicara dan mengunjungi pelanggan atau klien yang mapan, bisa jadi Anda akan menemukan sesuatu  yang baru dalam hidup Anda. Dan ini bisa menjadi batu loncatan yang mungkin saja nantinya dapat meningkatkan usaha baru bagi Anda.

Dengan semua yang bisa pelanggan Anda lakukan, tidak ada alasan untuk tidak berhubungan dengan mereka. Gunakan imajinasi Anda, dan Anda akan memikirkan banyak ide lain yang dapat membantu Anda untuk mengembangkan hubungan yang bertahan lama.

Oleh Winda Chan

Jangan Lupakan Satu Hal Ini Saat Membuat Business Plan!

Posted on Updated on

Business-plan

Bagi Anda yang baru ingin mewujudkan keinginan Anda untuk memiliki sebuah bisnis, menulis rencana bisnis mungkin adalah salah satu langkah pertama Anda. Rencana bisnis tersebut merupakan segala aspek yang Anda rencanakan untuk menjalankan sebuah bisnis.

Namun banyak orang terlalu berfokus hanya kepada beberapa elemen dalam membuat rencana bisnis, misalnya cash flow dan tujuan jangka panjang bisnis Anda, dan mereka kadang melupakan salah satu elemen yang penting dalam sebuah bisnis, yaitu marketing.

Masalahnya adalah, kebanyakan entrepreneur tidak memiliki pengalaman mengenai marketing. Mereka lebih memiliki pengalaman dalam mengurus finansial atau produksi dari produk yang akan mereka jual, karena pada dasarnya mereka bukanlah seorang marketer. Beberapa dari mereka mungkin paham mengenai pentingnya marketing dalam sebuah rencana bisnis, namun tidak mengetahui bagaimana harus memulainya.

Catat point ini:

“Seberapapun bagusnya produk atau layanan yang Anda tawarkan, tidak ada orang yang tahu jika Anda tidak memberitahu mereka.”

Komponen marketing dalam rencana bisnis Anda juga harus lengkap dari mulai dana dan waktu yang Anda butuhkan untuk melakukan strategi marketing tersebut, tidak hanya sekedar bayangan atau sketsa yang tidak jelas. Anda membutuhkan strategi yang benar-benar jelas dan lengkap agar Anda mampu mengetahui hasil yang Anda raih.

Maka dari itu Anda perlu melihat beberapa hal dibawah ini agar dapat membantu Anda dalam membuat strategi marketing yang baik untuk rencana bisnis Anda. Berikut adalah poin-poin yang harus Anda pikirkan dari Marsha Friedman, CEO EMSI Public Relation

Apa pesan Anda?

Saat ini Anda membutuhkan sebuah pesan yang lebih dari sekedar slogan klise “Produk saya hebat”. Apa masalah yang dapat diselesaikan oleh produk Anda? Atau, jika Anda menjual sebuah layanan, apa nilai dari layanan yang Anda sediakan? Apa yang membuatnya berbeda dengan layanan sejenis?

Sebagai contoh, jika Anda ingin memulai bisnis restoran, apa fasilitas yang Anda sediakan kepada pelanggan Anda yang membuatnya berbeda dari restoran lain? Misalnya restoran Anda memberikan pelayanan pijat gratis setelah pelanggan selesai makan di restoran Anda.

Siapa calon pelanggan Anda?

Kecuali Anda menjual produk yang khusus, pertimbangkan pasar atau calon pelanggan Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Misalnya Anda membuat sebuah kulkas kecil praktis untuk para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan, mungkin Anda hanya menargetkan mahasiswa menjadi pelanggan Anda, tapi padahal akan banyak yang mengetahui produk Anda nantinya seperti orang tua mereka, atau bahkan teman mereka yang sudah bekerja.

Intinya fokus dulu ke pasar atau calon pelanggan spesifik sebagai tahap awal marketing Anda, namun pertimbangkan juga orang-orang yang akan terkena dampak marketing jangka panjang Anda, sehingga Anda bisa mempersiapkan kebutuhan untuk melakukan ekspansi bisnis Anda.

Media apa yang cocok Anda gunakan untuk strategi marketing Anda?

Bisa dibilang Anda sangat beruntung jika Anda memulai bisnis saat ini, karena dengan perkembangan teknologi internet yang sangat pesat, dan juga kuatnya pengaruh dari sosial media, Anda bisa menarik perhatian dari calon pelanggan Anda secara langsung.

Cobalah gunakan social media untuk menjalankan strategi marketing Anda, tapi anda harus berhati-hati jangan sampai Anda terlalu agresif dalam menggunakan social media, karena pada akhirnya bukan orang tertarik membeli produk Anda, malah justru dibenci mereka.

Berapa besar dana marketing Anda?

Ketika mencoba menjawab pertanyaan ini, Anda harus menentukan bagaimana strategi marketing yang Anda lakukan, apakah Anda membutuhkan bantuan orang lain atau Anda dapat melakukannya sendiri.

Jika Anda dapat menanganinya sendiri tentunya Anda dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan strategi Anda tersebut. Tapi jika Anda ingin menyewa sebuah agensi untuk menjalankan strategi marketing Anda, pertimbangkan biaya yang Anda keluarkan dan waktu yang diperlukan secara hati-hati.

Ini karena setiap agensi memiliki cara yang berbeda-beda, jangan sampai Anda telah menghabiskan uang banyak, tapi tidak mendapatkan hasil yang optimal, dan ujung-ujungnya Anda mengalami kerugian.

Jika sudah melihat poin-poin diatas, tentunya Anda sudah siap untuk menulis rencana bisnis Anda. Marketing adalah salah satu hal yang esensial dari sebuah bisnis, karena dengan sebuah strategi marketing yang solid, bisnis Anda dapat berkembang dengan maksimal.

Ilustrasi: acaben

12/03/2013 by  at YukBisnis.Com

Ini Yang Akan Anda Hadapi Ketika Memulai Bisnis, Siapkah Anda??

Posted on Updated on

business

Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah, apalagi di zaman seperti sekarang ini. Banyak tantangan yang harus Anda hadapi. Masing-masing pengusaha mempunyai setiap tantangan tersendiri. Namun, seperti kata Mas J:

“Sukses berpola, gagal juga berpola.”

Setiap dari tantangan yang dihadapi oleh para pebisnis mempunyai pola tersendiri.

Menjalankan sebuah bisnis agar menjadi sukses dan profitable adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan dedikasi luar biasa, kerja keras dan pengorbanan. Akan tetapi, menjadi pengusaha atau entrepreneur adalah sesuatu yang dapat menjadikan bangsa kita lebih maju dan membuat dunia yang lebih baik bagi banyak orang.

Yang menjadi tantangan paling berat bagi Anda yang baru memulai bisnis bukan lagi masalah pembayaran kredit atau harga tanah yang jatuh. Berdasarkan data, pada tahun 2008 sebanyak 53% bisnis gagal dikarenakan penjualan yang lambat atau bahkan sama sekali tidak ada. Meski pada tahun 2010 jumlah tersebut menurun menjadi 44%, macetnya penjualan menjadi faktor paling dominan yang dapat menyebabkan bisnis Anda mengalami kegagalan.

Jika bisnis Anda diibaratkan sebagai mobil, penjualan adalah bahan bakar bisnis Anda. – Mas J

Fakta yang mengejutkan lainnya adalah jumlah pembeli yang tidak membayar atau terlambat membayar pada tahun 2010 naik dari 2% menjadi 14%. Hal ini tentu akan menghambat bisnis Anda. Karena itu, mem-follow uppembeli yang belum membayar sangatlah penting dan harus menjadi prioritas untuk bisnis Anda ke depannya.

Menjaga Pelanggan

Kebanyakan pebisnis terlalu fokus mencari pembeli baru dan terkadang melupakan pembeli yang sudah ada. Padahal, menjual kepada pembeli yang sudah pernah membeli produk Anda jauh lebih mudah daripada menjual kepada yang belum pernah membeli. Perbandingannya adalah 1:2.

Bahkan, pelanggan-pelanggan ini mempunyai efek yang dramatis terhadap perkembangan bisnis Anda.

  • Peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 5% dapat meningkatkan keuntungan bisnis Anda sebanyak 75%.
  • 80% omzet bisnis Anda di masa depan berada di tangan 20% pelanggan Anda.

Menjaring Calon Pembeli

Berdasarkan studi yang digarap oleh InsideSales.com, sangat jelas bahwa mengubah calon pembeli (lead) menjadi pembeli adalah salah satu dari yang sangat sulit diperjuangkan bagi para pebisnis.

Ketika telah menawarkan sebuah barang kepada calon pembeli, banyak pengusaha yang tidak mem-follow upmereka lagi. Padahal, calon pembeli hanya menunggu 5 menit saja untuk mendapat follow up dari pihak penjual. Tetapi, hanya 26% pengusaha yang mem-follow up calon pembeli tersebut dalam jangka waktu 5 menit. Sedangkan sisanya mem-follow up lebih dari 4 jam kemudian atau bahkan tidak pernah sama sekali.

Faktanya, 75% pebisnis hanya mencoba 2 kali untuk berkomunikasi dengan calon pembeli potensial, sebelum menyerah pada akhirnya.

Memperoleh Kredit

20% dari pemilik usaha takut untuk mengajukan pendanaan bisnis mereka karena takut proposal bisnis mereka akan ditolak.

Padahal, selama tahun 2008 dan 2009, lebih dari 60% proposal pendanaan yang diajukan kepada bank selalu diterima. Sedangkan sisanya ditolak karena alasan-alasan berikut:

  • Bank menolak pendanaan karena pembatasan untuk meminjamkan uang yang diperketat mempunyai kemungkinan 91%,
  • 39% karena agunan atau jaminan yang tidak cukup,
  • Track record atau sejarah kredit Anda tidak cukup baik mempunyai kemungkinan ditolak 37%,
  • Sedangkan 29% kemungkinan ditolak karena sejarah kredit perusahaan atau bisnis Anda yang tidak cukup baik,
  • Permintaan pinjaman yang terlalu besar mempunyai kemungkinan 17% untuk ditolak.

Berwirausaha bukanlah hal yang mudah, namun belajar dari orang-orang yang telah berpengalaman sebelum Anda dapat meminimalisir kegagalan yang itu-itu lagi dan Anda dapat belajar dari pengalaman mereka. See you on top!

Lihat lebih lengkap dalam infografik ini:

Memulai Bisnis

 18/01/2013 by  at YukBisnis.Com

5 Cara agar Karyawan Betah Selamanya

Posted on Updated on

Dalam artikel baru-baru ini, telah kita kutip beberapa angka yang mengkhawatirkan:

40% pekerja berencana untuk mencari pekerjaan baru dalam 6 bulan ke depan, dan
69% mengatakan mereka sudah mencari pekerjaan baru secara pasif.

Sebagai pengusaha, angka-angka tersebut cukup mencemaskan yaa 🙂 . Kita sudah berhati-hati untuk merekrut karyawan terbaik, dan begitu kita sudah mendapatkannya, kita tentu ingin mempertahankannya, bukan?! Sebelumnya telah kita bahas mengapa karyawan mendapatkan keuntungan dengan tetap bekerja pada perusahaan yang sama selama setidaknya 10 tahun. Sekarang, yuk kita lengkapi saran tersebut dengan 5 tips bagi perusahaan tentang bagaimana membuat karyawan betah bekerja selama beberapa dekade.

Agar karyawan membuat komitmen jangka panjang pada perusahaan, sudah tentu majikan harus memberi mereka alasan yang baik. Kami menganjurkan agar majikan berupaya secara proaktif untuk membangun budaya kerja yang menciptakan hubungan yang kuat dengan karyawan mereka – budaya dengan komitmen jangka panjang, dan bahkan komitmen seumur hidup. Apa yang dapat majikan lakukan? Kami sarankan “5R”, sebagai berikut:

1. Responsibilitas (Tanggung Jawab). Tunjukkan kepada karyawan bahwa Anda mempercayai mereka dengan memberi mereka tanggung jawab yang memungkinkan mereka untuk tumbuh. Dorong mereka untuk memperoleh keterampilan baru. Berikan berbagai kesempatan untuk mengikuti pelatihan/pendidikan. Rekrut dari dalam (rotasi / mutasi) sedapat mungkin, dan berikan promosi yang baik pada waktu yang tepat.

2. Respek (Penghormatan). Karyawan ingin tahu bahwa mereka dihormati dan dihargai. Seperti kata pepatah, orang mudah melupakan hal-hal yang Anda katakan, tetapi mereka akan selalu ingat cara Anda membuat mereka merasa. Banyak mitos seputar kerja muncul dari ucapan/tindakan buruk para manajer yang lelah dan stres. Tetapi jika manajer sering memperlihatkan rasa hormat kepada karyawan, hal ini akan menumbuhkan budaya kerja yang kuat dan bertahan lama serta pengalaman positif dan kenangan yang takkan pernah mereka lupakan.

3. Revenue-sharing (Pembagian pendapatan/bonus). Sebagian upah karyawan perlu dikaitkan terhadap kinerja perusahaan. Ini akan menyelaraskan kepentingan mereka terhadap pendapatan dan laba perusahaan, dan akan berfungsi sebagai insentif untuk terus bersama perusahaan seiring dengan pertumbuhannya. Dengan membuat biaya-tetap gaji karyawan lebih bervariasi secara inheren sesuai kondisi bisnis yang berbeda, Anda dapat membuat perusahaan Anda lebih tangguh dan tangkas, disamping juga memperlakukan karyawan Anda dengan sangat baik.

4. Reward (Penghargaan). Penghargaan yang Anda berikan kepada karyawan Anda harus sesuai dengan kebutuhan emosional mereka dan harus melampaui kompensasi moneter mereka. Pengakuan di depan perusahaan, departemen, proyek pelayanan, makan siang dengan atasan, pakaian logo, catatan tulisan tangan, dll, semua bisa berkontribusi terhadap budaya positif perusahaan dan dapat menjadi pembangun moral yang baik juga.

5. Relaksasi. Bermurahhatilah dengan waktu libur. Berikanlah waktu yang cukup untuk cuti sakit, liburan keluarga, bayi baru, dll. Mengatur tempo alur-kerja sangat bermanfaat bagi kelangsungan hubungan karyawan. Anda memang mengharapkan dan bahkan menuntut kinerja berkualitas tinggi, tetapi tentu tidak masuk akal untuk mengharapkan tekanan terus-menerus pada level 100 persen. Berikan karyawan kesempatan untuk menarik nafas mereka dari satu tugas ke tugas berikutnya, misalnya dengan selingan aktivitas team-building atau istirahat singkat pada jam tertentu di setiap hari kerja.

Penting diingat bahwa komitmen jangka panjang membutuhkan usaha di kedua pihak. Memang wajar bila perusahaan terlihat curiga pada “kutu loncat”, tapi ingatlah bahwa jika Anda berharap agar karyawan betah bekerja pada perusahaan Anda, maka Anda pun harus memberi mereka alasan yang baik agar mereka betah.

Disadur bebas dari Harvard Business Review (hbr.org), November 2012

oleh David K. Williams dan Mary Michelle Scott

7 Ide Desain Hemat-Biaya untuk Toko Ritel Kecil

Posted on Updated on

Yuk, kita belajar dari pengalaman Julie Owen saat ia membeli Cocobolo Interiors, Armonk, NY, pada tahun 2008. Luas tokonya hanya 3.000 meter persegi, maka ketika ia mulai nambahin barang ke tokonya, ia pun harus berjuang menata furnitur, aksesoris & perlengkapan lampu yang makin banyak. Solusinya: membagi ruang tokonya menjadi beberapa bagian (dengan pemisah berupa layar lipat & rak buku rendah) dan menata furnitur seperti yang dibayangkan para pelanggan di rumah.

Owen menyimpulkan: untuk memaksimalkan ruangan toko yang kecil, kita haruslah cerdik merancang ruangan dan menata barang dagangan kita.

Berikut adalah 7 cara simpel dan hemat untuk memaksimalkan ruangan ritel yang kecil:

1. Warnai dinding

Mencat dinding dengan warna terang adalah cara yang hemat dan efektif untuk menyemarakkan ruang, sekaligus membuatnya terlihat lebih besar. Dinding berwarna terang menciptakan ilusi meluas dalam ruang, kata Libby Langdon, ahli desain HGTV dan penulis buku “Small Space Solutions” (Knack, 2009).

Memasang wallpaper atau kain warna-warni pada dinding adalah cara lain untuk mendapatkan efek yang sama, sekaligus menambahkan tekstur dan pola yang mencolok untuk toko Anda.

2. Ciptakan efek jendela

Jendela dapat membuka ruang yang kecil dan membuatnya tampak lebih besar. Yuk kita lihat “Poppyseeds”, toko aksesori fashion & dekorasi vintage di Stanwood, Washington. Pemilik toko membuat jendela di dinding yang memisahkan dua kamar kecil sehingga tercipta suasana yang lebih sejuk. Di ruangan lain, dipasang panel kain putih di sepanjang dinding, menciptakan ilusi jendela. Tirai yang digantung di dekat cermin yang tinggi ramping adalah cara lain untuk menciptakan efek jendela, Langdon mengatakan. “Itu memberi ilusi lebih banyak cahaya dan gerakan di dalam ruangan yang kecil.”

3. Berpikir secara vertikal

Memajang produk pada tingkat-tingkat yang berbeda akan memaksimalkan ruangan, dan juga  secara visual menarik bagi pelanggan, kata Jerry Birnbach, seorang konsultan perencanaan toko Somers, NY. Menggantung rak pada ketinggian yang berbeda adalah cara termudah untuk mencapai efek ini. Anda juga dapat memasang tirai dan barang-barang lainnya dari langit-langit ke lantai untuk menarik mata dan menciptakan nuansa ruang yang lebih besar, Langdon mengatakan.

4. Hindari kesan berantakan

Kita bisa memperbanyak barang dagangan tanpa terlihat berantakan dengan cara menggunakan warna-warna netral, misalnya gading dan abu-abu, untuk furnitur dan barang-barang yang lebih besar. Selanjutnya berikanlah nuansa pada ruangan dengan barang-barang lebih kecil yang berwarna cerah seperti vas dan bantal. Pastikanlah agar dagangan tidak berkerumunan terlalu dekat. “Kita upayakan agar terlihat elegan dan lapang,” kata Owen.

5. Berdayakan lebih dari sekedar rak.

Cara kita memajang rak bisa sangat efektif untuk memaksimalkan ruang dinding. Kita sebaiknya juga menampilkan produk dengan cara yang lebih kreatif dan hemat-ruang. Daripada memakai lemari besar untuk memajang perhiasan dan aneka barang kecil lainnya, Langdon menyarankan: beli aja lukisan tua dalam bingkai hiasan, lalu bentangkan kanvas linen sehingga menjadi papan gabus (corkboard) besar, bisa digunakan untuk memajang aneka produk pin. Di toko Poppyseeds, handuk kecil dipajang pada headboard besi antik yang tersandar di dinding. Headboard menyita sedikit ruang dan menambahkan nuansa khas bagi toko kita.

6. Gunakan rak buku terbuka sebagai pemisah.

Memisah-misah ruang toko kecil memang menantang, namun rak buku tinggi yang terbuka bisa menjadi cara yang efektif untuk membagi ruang, sekaligus memajang produk dan meciptakan nuansa sejuk. Rak buku terbuka juga fleksibel, yang memudahkan Anda dalam mengubah tata letak dan aneka barang.

7. Terangi ruangan secara berbeda. 

Pencahayaan di toko-toko ritel itu penting lho, bahkan sangat kritis pada bagian pojok yang sempit. Jika pojok toko tidak cukup terang, maka pojok itu sama aja seperti tidak ada, kata Langdon. Sarannya: gunakan kombinasi lampu track, lampu biasa, lampu gambar dan sconce. Paduan ini memastikan bahwa seluruh ruang cukup terang, sekaligus juga ada nuansa dan variasi. “Lampu gambar itu menakjubkan lho. Memancarkan cahaya yang indah,” katanya.

Disadur bebas dari www.entrepreneur.com
(JANE PORTER, September 4, 2012)